Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

forum lembaga mahasiswa prindustrian indonesia

Sabtu, 06 Desember 2008

GBHO DAN GBPK

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
FORUM LEMBAGA MAHASISWA PERINDUSTRIAN INDONESIA
PERIODE 2008-2009


I. PENDAHULUAN
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mahasiswa telah menunjukan peranan yang sangat besar keterlibatannya secara langsung dalam proses memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejak masa perjuang sampai dengan saat ini, mahasiswa terus terlibat secara aktif untuk mengisi kemerdekaan dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional yaitu masyarakat adil dan makmur, yang dicapai melalui serangkaian kegiatan pembangunan nasional yang dilaksanakan sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Eksistensi dan wujud peran aktif mahasiswa tersebut senantiasa diperbaharui, sekaligus ditingkatkan sejalan dengan kemajuan zaman.
Melalui wadah Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) sebagai organisasi mahasiswa yang berada dibawah naungan Departemen Perindustrian RI bertekad menyatukan visi dan misi guna mewujudkan peranan dalam proses pembangunan bangsa yang berkelanjutan denagn didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Maka dengan ini perlu adanya Garis-Garis Besar Haluan Organisasi yang kemudian dianggap sangat penting guna dijadikan sebagai referensi yang bersifat umum dan menjadi pedoman dasar bagi kelangsungan organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI).

II. PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. PENGERTIAN
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) adalah acuan yang bersifat umum dan menjadi pedoman dasar bagi perumusan pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan kepengurusan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) selama 1 (satu) periode tahun kepengurusan.

2.2. MAKSUD
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Indonesia (FLMPI) dirumuskan dengtan maksud untuk menjamin terarahnya pengembangan dan peningkatan guna kesinambungan organisasi.

2.3. TUJUAN
Tujuan Garis-garis Besar Haluan Organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Perindustrian Indonesia (FLMPI) adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan agar secara bertahap Forum Lembaga Mahasiswa Indonesia (FLMPI) dapat mencapai tujuan yang diatur Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) melalui rangkaian kerja tahunan.

III. LANDASAN
Landasan GBHO FLMPI adalah:
Anggaran Dasar / Anggran Rumah Tangga (AD/ART) Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI).

IV. ARAH DAN STRATEGI
4.1. ARAH
4.1.1. Pengembangan dan peningkatan potensi anggota Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) dalam rangka :
Memberi nilai tambah pada aspek pengetahuan dan ketrampilan, sehingga mampu mengaktualisasi, sekaligus mampu menjawab berbagai permasalahan yang berkembang dan mendorong mahasiswa untuk berperan aktif, kritis dan konstruktif serta berkontribusi dalam menentukan corak dan wujud masa depannya dalam kerangka tujuan organisasi.

4.1.2. Sejalan dengan pemikiran diatas maka Garis-garis Besar Haluan Organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) diarahkan pada:
Pemantapan keberadaan dan peran Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI), sehingga tercapai kemampuan yang optimal dalam melaksanakan tugas-tugas pengembangan organisasi serta mampu mengakomodir, mengemban, dan menyalurkan aspirasi dan kepentingan mahasiswa perindustrian Indonesia.


4.2. STRATEGI
Berdasarkan arah maka strategi pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) disusun sebagai berikut:
1.Strategi Jangka Panjang
Strategi jangka panjang meliputi upaya-upaya sebagai berikut:
Peningkatan keberanian moral, konsistensi dan kemampuan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) dalam mengartikulasikan kepentingan dan aspirasi serta peran mahasiswa perindustrian Indonesia secara menyeluruh.

2.Strategi jangka pendek
Strategi jangka pendek sesungguhnya merupakan rangkaian untuk mewujudkan srategi jangka panjang dengan menitikberatkan pada kondisi organisasi pada era pengembangan organisasi jangka panjang, yang meliputi upaya-upaya sebagai berikut:
Memantapkan fungsi dan keberadaan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) sebagai wadah berhimpunan mahasiswa perindustrian Indonesia dalam wadah pemersatu anggota dalam rangka mengoptimalkan segenap peran.


V. RUANG LINGKUP
Selaras dengan keberadaan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) sebagai wadah berhimpunannya mahasiswa perindustrian Indonesia.
Mahasiswa sebagai insan akademis dituntut tanggung jawabnya untuk mampu berkembang dan lahir sebagai pembaharu dan pengontrol demi kemajuan bangsa dan negara.
Pemantapan dan pengembangan jati diri serta peningkatan kualitas kepemimpinan anggota Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) yang dijiwai oleh wawasan pengetahuan yang tinggi, sikap kritis, konstruktif, solutif, dan pembudayaan sikap disiplin terhadap norma dan aturan yang berlaku.

VI. PENUTUP
Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini merupakan awal dari strategi organisasi yang akan mengantarkan anggota Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) memasuki proses kesinambungan organisasi.
Sehubungan dengan itu, maka seluruh anggota Forum Lembaga Mahasiswa Indonesia Perindustrian (FLMPI) perlu menyusun program kerja yang merupakan penjabaran GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK) sesuai kemampuan, kebutuhan, dan karakteristik organisasi.




GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA
FORUM LEMBAGA MAHASISWA PERINDUSTRIAN INDONESIA
PERIODE 2008-2009


I. PENDAHULUAN
Eksistensi dan kemajuan Negara sangat ditentukan oleh partisipasi Industri sebab Industri merupakan komponen utama persaingan global. Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) sebagai forum yang mewakili mahasiswa di bawah naungan Departemen Perindustrian (DEPERIN) RI, merupakan wadah koordinasi kegiatan mahasiswa perindustrian Indonesia harus diarahkan untuk lebih berorientasi pada pengembangan sikap ilmiah dan keahlian bagi para mahasiswa FLMPI dituntut untuk mampu memberikan konstribusi positif dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang Industri dalam kaitannya memecahkan permasalahan selama ini.
Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) dalam rangka mencapai tujuan memiliki bentuk kegiatan antara lain kegiatan pengembangan organisasi, kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat. Sesuai dengan tujuan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) maka kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada peningkatan kualitas anggota. Diharapkan kegiatan yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan sumbangan pemikiran dari mahasiswa sebagai insan akademis bagi bangsa dan negara ini.
Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) akan menjadi rujukan dan arahan dalam pengembangan organisasi dan kegiatan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI)
Dalam menjalankan kinerja kepengurusan untuk mencapai tujuan organisasi serta memberikan andil bagi bangsa dan negara.

II. VISI DAN MISI
Visi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) membangun jaringan kerjasama untuk mewujudkan mahasiswa perindustrian yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
Misi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) yaitu :
1. Menjalin kerjasama dan mempererat silaturahmi Mahasiswa Perindustrian Indonesia.
2. Peningkatan peran Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI), dengan menjadikan keberadaan organisasi di kalangan industri, pemerintah, dan masyarakat umum.

III. SASARAN
1. Input untuk perkembangan institusi dan industri nasional.
2. Peningkatan peran Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) agar menjadi organisasi profesi di tingkat mahasiswa dengan menjadikan organisasi bermanfaat di kalangan anggota pemerintah dan industri.
3. Pengembangan sikap ilmiah dan sikap keahlian melalui kegiatan dan tradisi ilmiah dalam bidang IPTEK agar mampu berperan aktif dalampembangunan industri nasional.
4. Pengembangan organisasi sebagai wadah koordinasi kegiatan dan forum komunikasi untuk mewujudkan partisipasi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dan kalangan industri.



IV. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA
1. Memiliki dan meningkatkan bargaining position yang kuat.
2. Riset dan teknologi
a. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam upaya transfer informasi teknologi khususnya di bidang industri.
b. Mengupayakan terciptanya suatu wahana yang dapat mendorong penerapan ilmu bidang industri secara inovatif, kreatif,dan aplikatif.

3. Pengabdian Masyarakat
Melakukan pengkajian dan penyikapan serta menindaklanjuti kondisi sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan dunia industri.
4. Hubungan Antar Lembaga
a. Kerjasama dengan lembaga lembaga pemerintahan, BUMN, maupun swasta serta organisasi profesi lainnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
b. Mengupayakan dan mempertahankan kerjasama yang terjalin dalam mengimplementasikan dalam suatu kegiatan nyata yang dapat dirasakan secara langsung oleh anggota.
5. Pendidikan dan Keprofesian
a. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk ikut serta (bersama-sama dengan jurusan yang terkait), memajukan dan menyempurnakan wahana keilmuan di perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan lulusan perindustrian yang memiliki pola berfikir yang luas tentang keprofesian di bidang industri.
b. Mengevaluasi dan mendokumentasikan serta mengupayakan adanya transfer informasi di bidang keprofesian yang berhubungan dengan bidang industri.
c. Merumuskan kerjasama Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) dengan lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang keprofesian yang berhubungan dengan bidang industri.
6. Kesekretariatan dan Organisasi
a. Penertiban administrasi keorganisasian dan inventaris agenda rutin kegiatan anggota.
b. Mengadakan pertemuan berkala dan Musyawarah Nasional (MUNAS)
c. Menyusun dan mengkoordinasikan sistem sosialisasi organisasi Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI).
7. Sistem Keuangan Organisasi
a. Mengatur dan melaksanakan administrasi keuangan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI).
b. Merealisasikan sumber dana dari subsidi Departemen Perindustrian RI, usaha-usaha sah dan halal serta tidak mengikat.
c. Mengelola dan mengalokasikan dana yang ada untuk usaha-usaha pengembangan Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mars FLMPI

Mars FLMPI

FORUM LEMBAGA MAHASISWA
PERINDUSTRIAN INDONESIA
Bergerak dan bersatulah
Mewujudkan kemakmuran bangsa


Reff(*): Perjuangan berkesinambungan
Dengan Semangat demokrasi
Tuk menjalin kerjasama
Nyali nyali ysng membara


Reff(*_*): Jayalah jaya perindustrian bangsa
Di bumi Indonesia


Tuk raih cita-cita
FLMPI jaya.....(2X)





Lagu oleh : Indra Rahardian (APP Jakarta)
Lirik oleh : Rangga Pratama (STTT Bandung)

LOGO PANITIA PELAKSANA


LOGO PANITIA PELAKSANA
MUSYAWARAH NASIONAL XI
FORUM LEMBAGA MAHASISWA PERINDUSTRIAN INDONESIA

Keterangan warna dan gambar
1. Gambar Kujang yang berada disebelah kanan menunjukan angka satu, yang melengkapi angka romawi yaitu X yang menjadi angka 11 dan menunjukan Musyawarah Nasional yang ke-11.
2. Gambar Kujang juga menunjukan lambang Kota Bogor sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Musyawarah Nasional.
3. Tiga garis yang berwarna hijau, biru, dan merah. Warna hijau menunjukan warna keagamaan, jadi sebelum melaksanakan kegiatan harus diniatkan untuk kegiatan yang baik. Warna biru menunjukan pengetahuan, jadi pengurus FLMPI harus mempunyai pengetahuan yang luas agar apa yang dilakukan tidak menjadi sia-sia. Warna merah menunjukan semangat, jadi FLMPI harus mempunyai semangat yang kuat untuk memajukan perindustrian Indonesia.
4. Tiga garis tersebut menuju pada satu titik yang menunjukan tujuan bersama yang ingin dicapai oleh FLMPI.
5. Warna pada angka romawi 10 atau X, yaitu warna orange yang menunjukan perpaduan warna dari warna kuning dengan warna merah. Ini menunjukkan perpaduan antara semangat dan kematangan dari FLMPI.
6. Warna biru pada kata FLMPI menunjukan bahwa para pengurus FLMPI harus mempunyai pengetahuan.
7. Warna merah pada kata MUNAS menunjukan semangat dari FLMPI yang ditunjukan dengan diadakannya Musyawarah Nasional. Ini mengartikan eksistensi dari FLMPI dalam dunia perindustrian Indonesia.
8. Warna hijau pada kata Bogor, menunjukan bahwa slogan dari kota Bogor yaitu Kota Beriman.

PRAKATA MUNAS XI AKA BOGOR

Hidup Mahasiswa....!
Hidup Perjuangan FLMPI.....!
Hidup Perindustrian Indonesia
Jayalah FLMPI....!
Dan BANGKITLAH Indonesia !!!

Sebelas tahun sudah FLMPI berdiri !!!
Sebelas tahun sudah FLMPI berkontribusi!!!
Sebelas tahun sudah FLMPI menoreh sejarah!!!

Sebelas tahun sudah FLMPI menjadi pengikat dalam satu kesatuan forum di dalam 8 Perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Perindustrian. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh “kita” berkontribusi untuk organisasi ini. Seberapa serius kita melalui tahapan–tahapan kesepakatan dalam sidang forum ini. Jangan–jangan ketika kita melaksanakan persidangan, ataupun sebelum MUNAS dilaksanakan mengikuti belum mempersiapkan apa yang seharusnya di persiapkan di kampusnya masing-masing. Misalnya telah melakukan pembahasan tentang konsepan AD/ART, GBHO, dan GBPK serta konsepan FLMPI ke depan, bukan untuk satu periode tapi lebih dari itu, kita merekomendasikan sebuah ide dan gagasan. Bukan sekedar sarana dan prasarana.

Forum Kerjasama Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FKLMPI) yang terbentuk sejak tanggal 26 – 27 Desember 1997 di industri ATK (Akademi Tekhnologi Kulit) Yogyakarta yang ternyata sudah cukup dewasa untuk memperlihatkan peran,fungsi serta eksistensinya dalam kehidupan dunia perindustrian Indonesia. Sejak pembentukan FKLMPPI yang pertama di Yogyakarta sampai musyawarah Musyawarah Nasional ke XI (MUNAS XI) yang telah dilaksanakan di Kampus Akademi Kimia Analisis Bogor pada tanggal 22-28 November.

Berdasarkan pandangan tersebut, maka MUNAS XI FLMPI tahun 2008 di AKA Bogor mengangkat tema “Membangun Paradigma Kerjasama yang Efektif Antar Lembaga Mahasiswa untuk Kesinambungan Organisasi Perindustrian ” dengan harapan acara akbar tersebut akan menghasilkan suatu terobosan yang inovatif konstruktif dalam mempertegas eksistensi FLMPI guna menuju kesamaan gerak panjang bahkan cita-cita FLMPI yang menyeluruh, sebagai bagian dari elemen perubahan untuk Indonesia khususnya pada bidang perindustrian.

Bercermin pada pelaksanaan kegiatan MUNAS pada tahun-tahun sebelumnya, kami selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan mengerahkan segenap kemampuan, kekuatan yang ada dengan harapan agar nantinya hasil-hasil MUNAS XI FLMPI di Bogor, Jawa Barat bisa berguna demi kelancaran dan kesuksesan organisasi.

Maka kami selaku panitia pelaksana meminta rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam MUNAS XI FLMPI. Akhir kata kami selaku panitia menantikan kedatangan rekan-rekan seperjuangan semua dengan tangan terbuka, dan segala kerendahan hati di kota hujan, kota Bogor.


Bogor, November 2008
Sterring Comitee dan Organizing Comitee
Musyawarah Nasional XI

Rekomendasi Global MUNAS XI AKA BOGOR

• Pembangunan ATK
1. Kepastian Deadline pembangunan gedung ATK Jogja
2. Transparansi dana yang dianggarkan dan dana yang sudah terealisasi dalam pembangunan gedung ATK Jogja.
• BHP
1. Memperjelas Peran Deprin terhadap 8 Institusi di bawah Deprin setelah berlakunya
• Pemberdayaan mahasiswa 8 institusi
1. Memberdayakan mahasiswa di bawah naungan DEPRIN untuk ikut serta dalam setiap kegiatan DEPRIN baik pameran, pelatihan, sosialisasi dan kegiatan yang sejenisnya.
2. Memfasilitasi mahasiswa dan dosen di 8 Institusi di bawah naungan DEPRIN untuk mengadakan penelitian ilmiah sebagai peningkatan kualitas pendidikan.
3. DEPRIN mengikutsertakan mahasiswa dan dosen di 8 Institusi di bawah naungan DEPRIN dalam karya ilmiah skala nasional.

Rekomendasi Institusi
ATK Yogyakarta
• Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang akademik berupa mesin Summying, mesin Sputting dan mesin grading acuan sepatu yang sangat mendesak.
Solusi : pengadaan sarana penunjang akademik berupa penyediaan mesin – mesin yang dibutuhkan tersebut.
• Melibatkan mahasiswa dalam struktur kepanitiaan pembangunan infrastruktur kampus.


ATI Makassar
• Pengadaan fasilitas penunjang akademik berupa laboratorium kimia sesuai dengan standard.

ATI Padang
• Realisasikan penurunan anggaran pembangunan aula di tahun 2009.

PTKI Medan
• Pengadaan sarana olah raga berupa GOR.

STTT Bandung
• Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja mahasiswa bagi mahasiswa tingkat akhir

Sabtu, 29 November 2008

Gerakan mahasiswa


GERAKAN mahasiswa adalah gerakan idealis. idealismenya sebagaimana yang sering kita dengar adalah sebagai agen perubahan (agent of change) dan agen kontrol sosial (agent of social control). Kedua fungsi ini pada hakekatnya belumlah memadai. Gerakan Mahasiswa dan Civil Society", haruslah berfungsi sebagai director of change (pengarah perubahan).
Kedua hal di atas harus dilakoni oleh gerakan mahasiswa. GM harus berperan aktif dalam kelangsungan nasib bangsa ini. Peran mahasiswa jika kita telusuri sangatlah banyak. Bisa dengan kajian intensif, diskusi kontemporer serta demonstrasi menentang pemerintah yang kebijakannya tidak populis. Setelah aksi yang dilakukan berhasil, misalkan penjatuhan rezim, maka setidaknya sudah ada gambaran format kenegaraan yang ideal untuk diimplementasikan. GM tidak bisa lagi memberikan blank check (cek kosong) pada pemerintah.
Salah satu mitos yang perlu dtinjau kembali adalah mitos mahasiswa yang diumpakan seperti film koboi Shane. Cerita ini diangkat oleh Arief Budiman, saudaranya Soe Hok Gie, penulis buku Catatan Seorang Demonstran, karena ada kemiripan secara fungsional.
Dalam cerita itu, Shane—yang diperankan Alan Ladd—berduel dengan kepala bandit yang diperankan oleh Jack Palance. Dalam pertarungan yang seru itu Shane menang. Setelah menghabisi sang bandit serta kroni-kroninya, kota menjadi tenang. Melihat aksi Shane yang hebat, masyarakat memintanya untuk menjadi pemimpin di kota yang malang itu. Namun, sang pahlawan tidak menggubrisnya. Ia memacu kudanya kian kencang. Pergi, karena menolak mendapatkan jabatan dan balas jasa dari masyarakat.
Cerita ini relevan jika kita kaitkan dengan aksi mahasiswa 1966. Ketika itu banyak aktifis mahasiswa yang dulunya orator ulung serta jagoan lapangan ditawari jabatan. Jelas ada yang mengambilnya! Tapi sayang, idealisme mantan mahasiswa itu ada juga yang kendor. Bahkan tercerabut oleh kekuasaan yang hegemonik. Seharusnya idealisme itu tetap dijaga, jangan pupus di tengah jalan!
Gerakan mahasiswa tidak selamanya harus mengikut pada konsep koboi di atas. Sebagai contoh, jika rezim tiran runtuh, maka menurut frame koboi Shane, mahasiswa harus kembali ke kampus. Nah bagaimana dengan implementasi agenda reformasi? Olehnya itu, gerakan mahasiswa harus menjaga dan mengarahkan arah reformasi.
Singkat kata, orientasi mahasiswa selain sebagai moral force, juga sebagai political force. GM tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan kekuatan moral. Harus juga dengan kekuatan politik. “Gerakan mahasiswa harus menjadi gerakan politik!” Demikian kata Andi Rahmat, ketua umum KAMMI Pusat saat berkuasanya Gus Dur dalam wawancaranya dengan Majalah Islam Sabili.
Gerakan politik mahasiswa tentu beda dengan gerakan politik oportunis. Bagi mahasiswa, kekuasaan itu hanyalah sarana dan konsekuensi logis untuk perubahan ke depan. Tapi kaum oportunis, biasanya menggunakan banyak “topeng” untuk meraih kepentingan sesaat.
Masih ingat kasus Jacob Nuwawea, orang dekatnya Presiden Mega yang juga Menakertrans yang bagi-bagi duit ke beberapa mahasiswa untuk aksi anti-militer? Jika itu betul, maka sesungguhnya, itulah sikap oportunistik sesaat yang memalukan telah dilakukan segelintir “aktivis gadungan”, mengutip bahasanya teman-teman LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi).
Politik mahasiswa harus tetap independen, menjadi oposisi ekstra-parlementer. Tentunya oposisinya yang konstruktif. Selama ini memang ada image bahwa oposisi itu acuh tak acuh terhadap pemerintahan. Paradigma ini harus diubah, bahwa oposisi adalah keniscayaan di era demokrasi.
Segala kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan negara terkait dengan politik. Misalnya saja demonstrasi mahasiswa. Selain sebagai kekuatan moral, juga sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan. Karena dalam realitanya aksi mahasiswa bersama bersama elemen masyarakat bisa menurunkan Bung Karno, Soeharto hingga Gus Dur. Ini salah satu gerakan politik mahasiswa. Artinya bahwa aksi yang lakukan turut berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Dengan demikian, selain agent of change dan agent of social control, gerakan mahasiswa juga sebagai director of change. Mendapat beban itu, ada sebuah pertanyaan untuk aktivis mahasiswa. Mampukah gelaran moral yang berat itu dipikul?
Kalau jawabannya tidak, maka pertanyakan kembali jiwa juangmu. Kalau ya, maka tetaplah berjuang sampai titik darah penghabisan. “Patriotisme tidak akan lahir dari hipokrisi dan slogan, “ demikian kata Soe Hok Gie. Tetaplah di garis perjuangan. Hidup mahasiswa!

Rifadadlyzone.blogspot.com